TPB dalam Keluarga Mahasiswa ITB
Salam Metal!!!
Brothers and Sisters,…
Secara keanggotaan, TPB adalah anggota muda dalam KM ITB. Yang membedakannya dengan keanggotaan biasa yang lain dalam sistem ini adalah hak mereka memilih dalam KM ITB. Hal ini terus menjadi pertentangan dimulai tahun 2000 sampai pada saat ini.
Dalam kongres kepengurusan 2010-2011 Kongres KM ITB sepakat bahwa TPB mempunyai hak pilih. Hak pilih ini didasarkan pada prinsip keadilan sebagai sesama anggota dalam KM ITB dan pemenuhan hak dasar yang harus diberikan.
Suara MTM dari hasil penarikan aspirasi dalam MTM pada tahun 2011 terkait masalah TPB lebih mengarah kepada TPB tidak hanya diperbicarakan hak pilihnya saja, tetapi ada beberapa hal lain yang harus ditekankan kepada TPB, antara lain;
1. Mekanisme kaderisasi kepada TPB,
Dalam keberjalanannya mahasiswa baru membutuhkan pembangunan kesadaran akan identitas sebagai mahasiswa. Proses kaderisasi dimulai secara terpusat dan kemudian dilanjutkan pada tingkat fakultas atau sekolah yang dipersiapkan menjadi calon kader HMJ. Hal ini menuntut keterlibatan penuh seluruh mahasiswa ITB. Mahasiswa baru akan mengalami suatu proses yang dapat membuat mereka memahami status barunya sebagai mahasiswa yang dirumuskan dalam profil kader tingkat 1 yaitu:
· Mampu mendefinisikan identitas mahasiswanya berdasarkan tujuan pendidikan
· Mampu memulai perumusan visi hidup berdasarkan ke-Tuhan-an Yang Maha Esa
· Mampu memaknai kebebasan substansial, yaitu kebebasan yang mampu dipertanggungjawabkan secara akademis, sebagai mahasiswa dan anggota lingkungan kampusnya
· Mampu mengenal budaya kampus dan memaknainya
· Memenuhi kompetensi sebagai calon kader HMJ: memiliki kesadaran berorganisasi, kreatif (terjadinya eksplorasi pemikiran) sehingga memiliki pendapat solutif, berkemampuan dan berketahanan kerja sehingga mampu mengembangkan sikap optimis, mengenali kultur fakultas / sekolah dan program studi yang diambilnya
· Memahami arti pendidikan sebagai investasi masa depan bangsa
2. Sarana keterwakilan mereka sebagai anggota dalam KM ITB,
Mengacu pada Konsepsi KM ITB, terkait kebetuhan mahasiswa, dimana setiap tataran struktur yang ada dalam KM ITB diadakan untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam hal ini tataran struktur yang diperuntukan bagi TPB belum jelas posisi dan fungsinya.Hal ini secara jelas bertentangan dengan sifat dari KM ITB pada poin representative, dimana KM ITB adalah organisasi yang dimiliki seluruh mahasiswa S1 ITB dan mewakili dari semua yang ada didalamnya.
3. Keterlibatan TPB dalam kegiatan dalam KM ITB sebagai sarana pencerdasan kepada TPB secara menyeluruh dengan mekanisme keterlibatan yang jelas.
Konteks yang dibawa dari poin ini adalah pendukung dari dua poin mekanisme diatas dimana lebih ditingkatkan pada sisi berkegiatan sebagai hal nyata yang bisa dibawa secara mendasar terhadap kehidupan TPB dan menekankan fungsi partisipatif TPB sebagai anggota dalam KM ITB.
Atas pertimbangan tersebut Kongres sepakat membentuk mekanisme yang jelas dalam kehidupan TPB sebagai anggota KM ITB.
Saya meminta aspirasi dari Brothers and Sisters terkait tiga poin diatas sebagai bentuk sumbangsih kita terhadap KM ITB. Atas wacana yang diberikan diatas ada 3 pertanyaan secara garis besar:
· Bagaimana mekanisme kaderisasi untuk TPB?
· Bentuk keterwakilan seperti apa yang dipunyai TPB dalam gambaran representasi mereka di KM ITB?
· Bentuk dan teknis pelaksanaan kegiatan seperti apa yang diberikan kepada TPB?
Tetap terintegrasi dan sinergi
SENATOR MTM
Majesty, Unity, Glory
Salam Metal!!!
Brothers and Sisters,…
Secara keanggotaan, TPB adalah anggota muda dalam KM ITB. Yang membedakannya dengan keanggotaan biasa yang lain dalam sistem ini adalah hak mereka memilih dalam KM ITB. Hal ini terus menjadi pertentangan dimulai tahun 2000 sampai pada saat ini.
Dalam kongres kepengurusan 2010-2011 Kongres KM ITB sepakat bahwa TPB mempunyai hak pilih. Hak pilih ini didasarkan pada prinsip keadilan sebagai sesama anggota dalam KM ITB dan pemenuhan hak dasar yang harus diberikan.
Suara MTM dari hasil penarikan aspirasi dalam MTM pada tahun 2011 terkait masalah TPB lebih mengarah kepada TPB tidak hanya diperbicarakan hak pilihnya saja, tetapi ada beberapa hal lain yang harus ditekankan kepada TPB, antara lain;
1. Mekanisme kaderisasi kepada TPB,
Dalam keberjalanannya mahasiswa baru membutuhkan pembangunan kesadaran akan identitas sebagai mahasiswa. Proses kaderisasi dimulai secara terpusat dan kemudian dilanjutkan pada tingkat fakultas atau sekolah yang dipersiapkan menjadi calon kader HMJ. Hal ini menuntut keterlibatan penuh seluruh mahasiswa ITB. Mahasiswa baru akan mengalami suatu proses yang dapat membuat mereka memahami status barunya sebagai mahasiswa yang dirumuskan dalam profil kader tingkat 1 yaitu:
· Mampu mendefinisikan identitas mahasiswanya berdasarkan tujuan pendidikan
· Mampu memulai perumusan visi hidup berdasarkan ke-Tuhan-an Yang Maha Esa
· Mampu memaknai kebebasan substansial, yaitu kebebasan yang mampu dipertanggungjawabkan secara akademis, sebagai mahasiswa dan anggota lingkungan kampusnya
· Mampu mengenal budaya kampus dan memaknainya
· Memenuhi kompetensi sebagai calon kader HMJ: memiliki kesadaran berorganisasi, kreatif (terjadinya eksplorasi pemikiran) sehingga memiliki pendapat solutif, berkemampuan dan berketahanan kerja sehingga mampu mengembangkan sikap optimis, mengenali kultur fakultas / sekolah dan program studi yang diambilnya
· Memahami arti pendidikan sebagai investasi masa depan bangsa
2. Sarana keterwakilan mereka sebagai anggota dalam KM ITB,
Mengacu pada Konsepsi KM ITB, terkait kebetuhan mahasiswa, dimana setiap tataran struktur yang ada dalam KM ITB diadakan untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam hal ini tataran struktur yang diperuntukan bagi TPB belum jelas posisi dan fungsinya.Hal ini secara jelas bertentangan dengan sifat dari KM ITB pada poin representative, dimana KM ITB adalah organisasi yang dimiliki seluruh mahasiswa S1 ITB dan mewakili dari semua yang ada didalamnya.
3. Keterlibatan TPB dalam kegiatan dalam KM ITB sebagai sarana pencerdasan kepada TPB secara menyeluruh dengan mekanisme keterlibatan yang jelas.
Konteks yang dibawa dari poin ini adalah pendukung dari dua poin mekanisme diatas dimana lebih ditingkatkan pada sisi berkegiatan sebagai hal nyata yang bisa dibawa secara mendasar terhadap kehidupan TPB dan menekankan fungsi partisipatif TPB sebagai anggota dalam KM ITB.
Atas pertimbangan tersebut Kongres sepakat membentuk mekanisme yang jelas dalam kehidupan TPB sebagai anggota KM ITB.
Saya meminta aspirasi dari Brothers and Sisters terkait tiga poin diatas sebagai bentuk sumbangsih kita terhadap KM ITB. Atas wacana yang diberikan diatas ada 3 pertanyaan secara garis besar:
· Bagaimana mekanisme kaderisasi untuk TPB?
· Bentuk keterwakilan seperti apa yang dipunyai TPB dalam gambaran representasi mereka di KM ITB?
· Bentuk dan teknis pelaksanaan kegiatan seperti apa yang diberikan kepada TPB?
Tetap terintegrasi dan sinergi
SENATOR MTM
Majesty, Unity, Glory
Tue Mar 04, 2014 5:53 pm by msarsyadi
» Online Drive Mahasiswa Teknik Material Institut Teknologi Bandung
Mon Oct 28, 2013 8:00 pm by Xannovsky
» MA SENATOR
Wed Mar 07, 2012 2:54 pm by fatih_hide
» 6 Kesalahan fatal ADOLF HITLER saat Perang Dunia 2
Sun Feb 19, 2012 10:38 am by rangga
» MTM Soccer Fans
Fri Jan 06, 2012 2:30 pm by dikanindyajati
» Pretty Blue Demo Album
Wed Sep 14, 2011 7:39 pm by Aswin
» berita sejuta umat senator MTM 13-06-2011 (Platform Kabinet KM ITB 2011-2012)
Mon Jun 13, 2011 4:17 pm by gilangpermata
» berita sejuta umat senator MTM 13-06-2011 (Pendaftaran Mentor Diklat Terpusat PROKM 2011)
Mon Jun 13, 2011 3:56 pm by gilangpermata
» berita sejuta umat senator MTM 03-06-2011
Fri Jun 03, 2011 12:53 am by gilangpermata